Kamis, 04 April 2013

I Wanna be Want You

Sebuah kisah yang ku rasa telah membuat kehidupan ku berubah 180 derajat, yah..mungkin itu memang benar. Namaku Kyara. Bisa di bilang aku ini termasuk salah satu siswi teladan di sekolah ku. Kehidupan ku biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa dari ku. Namun semua itu kini telah berubah! Seperti yang ku bilang tadi, 180 derajat!. Jungkir balik ama kehidupan lama ku. Semua berawal ketika aku ,tak sengaja berciuman dengan Rangga (sedikit aneh sih,tapi emang begitu kejadiannya). Cowok yang paling populer n familiar. Semua cewek di bikin klepek-klepek ama dia. Sayangnya dia begitu dingin terhadap cewek. Hanya cewek beruntung aja yang bisa jadi kekasihnya. Aku sendiri bener-bener ngga nyangka! Setelah kejadian itu, tiba-tiba aja Rangga memaksa ku untuk menjadi kekasihnya. Coba deh pikir definisi dari kata "maksa". Hmm...emang aneh banget itu cowok. Kenapa ngga minta baik-baik aja sih?! Di tembak,atau apalah gitu. Pake cara yang romantis dikit. Setelah beberapa bulan kita pacaran,sedikit ada perubahan ama Rangga. Meskipun Cuma dikit,tapi ga papa lah. Rangga mulai ada perhatian ama aku. Meski sikap dingin-nya itu loh…uuhh...ga mo ngilang-ngilang juga! Aku aja sampe kewalahan ngadepin sikapnya yg satu itu! .emmmpp . .oke deh,itu tadi sedikit basa-basi dari gua, cerita selengkapnya baca nih dibawah..xixixiiJ Hari itu aku ada rencana ke bandara,jemput temen sekaligus sepupu ku yang udah 3 tahun ga ketemu, gara-gara dianya minggat ke Amrik! (waduh,kok minggat sih..kerja maksudnya, hehehe). Namanya Adit. Katanya sih jam 3 itu pesawat bakal dateng. tapi udah jam setengah 5, kenapa tu pesawat belom dateng jugga sih?? (macet kali yak?!hoho) . Kelamaan nunggu aku jadi khawatir, bukan karna Adit, tapi karna hari ini Rangga mau ngadain party buad ngerayain ultahnya. Aku ga mau sampe telat. Aku mondar-mandir nungguin kdatangan Adit. Tapi masih aja belom ada tanda-tanda tu pesawat bakal dateng! Tiba" aja hape ku bunyi. "sweetheart". Dari Rangga "hy honey!" sapa ku. "kamu dimana mo,??" Momo-Popo,itulah cara kami saling sapa. Xixixii lucu juga yah! "aku lagi di bandara,nunggu temen, Po." "tau ngga ini jam berapa? Udah setengah enam taug! Kenapa belom pulang juga??,sekarang aku jemput. Kamu mau tunggu dimana mo??".. huhuhu,lagi-lagi dia membentakku . "Rangga, aku..." kata-kata ku sempat terputus. Karna aku bingung,antara nunggu Adit ama ke party Rangga "Rangga, aku udah 3 tahun ngga ketemu ama Adit". "Kamu udah janjikan akan bersama ku disaat party ku nanti. Ngga usah banyak omong,mau tunggu dimana mo?biar aku jemput". "maaf Rangga, tapi....". "Bye!" Tut..tut..tut... Belom sempat ku selesaikan kalimat ku tiba-tiba Rangga menutup telponnya. 'bye'? apa maksunya bye?? Aku hanya berusaha menepati janji ku. Apa aku salah? keluh ku dalam hati. Ulang tahunnya kan masih besok. Apa aku salah pergi menjemput teman yang sudah 3 tahun ngga ketemu?? Aku masih saja menyesali sikap Rangga. "Yah, baguslah. Aku juga sudah bosan. Padahal belum lama saling kenal, tapi dia selalu berbicara seenaknya padaku. Bye juga!" Aku terus memaki dalam hati, aku begitu menyesal atas sikap Rangga yang tak mau memahami ku. **** Brukk!! Ku hempaskan tubuh ku ke ranjang." Sudah putus! Kurasa memang begitu" . Masih saja angan ku melayang memikirkan setiap perkataan Rangga di telphon tadi. "Rangga...!!aku lelah dengan semua ini! .hmm...aku akui kali ini emang salah ku, jadi ku maafkan kau dengan senang hati". "telpon Rangga ah...sekalian minta maaf ^^"(pikirannya cetek). Tanpa pikir panjang,ku pencet keypad hape ku yang udah mulai kabur angka-angka nya. Dengan tampang tak berdosa,aku bermanis-manis pada Rangga. Tapi apa yang ku dapat? plakK! Rangga menutup telpon ku! Ku rasa dia bener-bener marah. Aduuh,gimana nih?! Malam itu aku pergi ke acara party temen yang diadain di sebuah kafe. Yah, suasana yang begitu riuh dengan gemerlap lampu disko. Jujur aku tak begitu suka dengan keramaian,aku lebih suka ketenangan. Tiba-tiba aja perut ku jadi terasa mual. Aku celingukan nyari toilet,karna ga tau letaknya dimana aku bertanya pada salah satu pelayan yang kebetulan lewat. "emm...maaf mas, toilet sebelah mana ya??". Tanya ku pada si pelayan. "Mbak lurus aja,trus belok kiri. Toiletnya ada di sbelah kanan". "oh,makasih mas". "ya mbak". Jawabnya. Aneh, kenapa dia ngeliatin aku terus ya? Emm...auk ah, naksir kali'..xixixii , aku terkikik sendiri memikirkan si pelayan yang sejak aku balik badan tadi masiih aja merhatiin akuJ. "Hemm...kok aku ngga liat Rangga sih. Biasanya kan dia ama geng nya itu,tapi kenapa tadi kulihat mereka ngga bersama Rangga?! Emm....mungkin aja Rangga lagi mojok ama si Fuzzy (status::_mantan_)". Aku ngoceh ngga jelas sambil mandangin wajah ku di kaca. Tiba tiba aja ada si Fuzzy keluar dari dalem kamar mandi dengan gontai (keliatannya sih mabuk) tambah sebatang rokok di tangannya. Aku kaget setengah mati! (hampir aja ku teriakin setan!!xixixii) ku putuskan untuk keluar dari toilet sebelum sesuatu yang ga diinginkan terjadi. Aku ama Fuzzy emang ga pernah akur. Yaiyalah..secara, dia itu mantannya Rangga yang masih ngarep banget cintanya Rangga. Sedangkan status ku saat ini adalah "Pacar" dari Rangga, terang aja ga ada akur-akur nya! Tapi baru saja aku balik badan,Fuzzy memanggil ku. "Hey kamu!!" .. dengan terpaksa ku balikkan badanku lagi. "kenapa kamu ambil Rangga dari ku, hah..?? kenapa?? Kenapa kamu sakitin Rangga??? Aku begitu menyayanginya!! Takkan ku biarkan kamu menyakitinya!!!". Fuzzy ngomel-ngomel ga jelas dalam keadaan mabuk. Aku jadi bingung sendiri mau gimana lagi, urusan ama orang mabuk mah ga akan pernah kelar. Dia nya aja ga nyadar ama apa yang di omongin. Ku putuskan untuk diam. Tapi tiba-tiba...... "Braakk!!" dua orang berpakaian pelayan membuka pintu toilet dengan keras. "itu dia! Aku tak salah lihat kan kak?!" kata seorang pelayan pada temannya. "oh, dia rupannya. Berani sekali menyelinap dan datang ke sini,mau kencan ama Ranggaaa, hah???" kata pelayan satunya. "Siapa kalian??" tanyaku. "apa kamu ngga inget ama wajah kami?xexexe." mereka berdua malah terkekeh mendengar pertanyaan ku. Ku perhatikan wajahnya dngan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya(halah! Proklamasii kalee ..haha), wajah itu...seperti nya aku kenal. "kalian yang di basecamp malam itu kan??". "xexexe..kamu masih ingat jua?!. Mana Rangga?" . "Aku ngga tau dimana dia!! Untuk apa kalian mencarinya? Mau balas dendam gara-gara kejadian malam itu,hah??".. Deniar dan Rendi, kedua pelayan iitu emang musuh bebuyutan ama Rio. "cepat telpon Rangga dan suruh dia kesini secepatnya kalo kalian ga mau celaka!!!" . katanya dengan nada membentak. Tapi itu ga mempan buat ku. "sampai kapanpun aku ga akan ngelakuin itu!" .. tiba-tiba aja Fuzzy teriak teriak manggil Rangga Ternyata si doi malah nelpon Rangga..Cape dee ".....Rangga! tolong aku!! Ada dua orang cowok dari tadi bentak-bentak aku,aku takut Rangga!!" ....uuhh, sial! Cewek ituu!!!!!!!!!!! Knapa pake acara telpon Rangga segala sihh!! "Jangan Rangga!! Jangan kesini!!!! Kamu di jebak!".aku teriak sekenceng-kencengnya berharap Rangga mendengar kata-kataku. Tapi harapan ku sia-sia. Rangga menggebrak pintu toilet,tak ku sangka pakaiannya begitu compang camping. "kan sudah kubilang jangan ke sini! Dasar bodoh!!" aku marah-marah ama Rangga. Aku Cuma ga mau Rangga kenapa kenapa. Aku tau mereka Cuma menjebak Rangga. Tapi Rangga tak mau mendengar omonganku. "jangan GR aku kesini bukan untuk melihatmu! Cepat keluar kumpul ama temen-temen mu!!". Rangga malah membentakku. "kanapa? Emangnya kamu bisa jaga diri kamu hah??aku akan tetap disini!" "kamu bener-bener ga mau menuruti ku?! Pergi!!!" . Takut, Baru kali ini aku melihat wajah seseram itu. Rangga...... Aku berlari tanpa arah tujuan dengan berlinang air mata. **** Pagi itu aku bangun dengan malas,masih terasa sangat pusing di kepalaku. Kejadian malam itu masih terngiang di ingatan ku. "Rey, kamu ngga apa-apa?" tiba-tiba saja ku dengar suara Adit di belakangku. Entah sejak kapan dia berada di sana. "Adit.. aku ngga bisa melupakannya. Aku suka Rangga, dan kini aku makin menyayanginya. Gimana nih?" tanpa terasa lagi-lagi air mata ku menetes. "Trus mau kamu apa?" . "Aku ngga tau.. hanya saja rasanya aku begitu kangen padanya". " Saat ini mungkin dia sedang berada di rumahsakit". "Apa??!" aku benar-benar shock! Kaget,bingung,kawatir,sedih, semua bercampur jadi satu. "terjadi masalah besar di party tadi malam, sepertinya dia terluka parah dan di bawa pergi ambulans". "dimana? Rumah sakit mana??" . aku histeris sendiri mendengar penyataan Adit. "aku jugga ngga tau.." jawab adit dengan muka sedikit di tekuk. Aku tau adit juga tak rela melihat ku sedih seperti ini. Aku sudah kehilangan kendali. Aku menelpon semua rumah sakit di kota ini. Akhirnya aku menemukan RS yang menerima pasien bernama Rangga. Sekali lagi aku berlari tanpa sadar. Ingin ku katakan. Banyak sekali yang ingin ku katakan pada Rangga. Harus ku katakan,aku ga mau berbohong lagi akan perasaan ku! Aku terus berlari menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit aku hanya bertemu beberapa teman se'geng' nya. Sial,saat itu bukanlah jam besuk. Terpaksa aku pulang lagi,tapi aku sudah sedikit lega karna aku tau Rangga telah mendapat perawatan terbaik. Keesokan paginya aku kembali ke rumah sakit. Sialnya, aku katemu Fuzzy yang kebetulan di rawat di rumah sakit yang sama. Fuzzy memaksa ku untuk menjauhi Rangga dan mengatakan bahwa ini terakhir kalinya aku menemui Rangga. Jujur aku tak sanggup jika harus mengatakan itu. Tapi Fuzzy memaksa. Dia mengancamku. Akhirnya aku pun mengiyakan permintaannya. Aku masuk ke kamar dimana Rangga dirawat. "hay , bagaimana keadaan mu? Aku datang bersama Kyara. Katanya ada yang pengen di sampein tuh ke kamu". Fuzzy yang pertama kali memulai pembicaraan. Heh,tak kusangka dia benar-benar bermuka dua. Serigala berbulu domba. Hhm..ku hela nafas panjang untuk memulai kata. "Rangga...aku rasa ini terakhir kalinya kita bertemu". Mulut ini seakan terkunci rapat saat hendak mengatakanya. Tapi tetap saja,semua kata-kata itu keluar dari mulut ku. Kulihat ekspresi Rangga yang ga percaya dgn apa yang ku katakan. "Jadi itu yang ingin kamu katakan?" aku tertunduk..nggak! ini bohong. Bisikku dalam hati,berharap Rangga mendengarnya. "hentikan,. Sampai kapan kamu akan terus membohongi perasaanmu? Sampai kapan kamu menganggap ku seperti orang bodoh! Meski kamu ga mau menemui ku tapi kalau aku mau menemu mu kamu bisa apa,hah??" Rangga malah marah-marah padaku. "hhuuaaaaaaa!!!" tiba-tiba saja sisyl menangis sejadi-jadinya. Aku bingung harus gimana lagi. "lain kali saja kita bicarakan ini,ku rasa aku harus keluar". Aku memutuskan untuk mengalah saja. "jangan keluar!" Tapi Rangga malah menahan ku. "Nanti aku kesini lagi". " Kapan itu?" . "nanti..." . aku berusaha mengalah atas keadaan ini, aku tau perasaan Fuzzy begitu sakit. Meski tak sesakit yang ku rasakan saat ini. "Nanti itu kapan?! Sampai sekarang aku sudah terlalu sering menunggu orang. Sampai kapan aku harus menunggumu??". Ingin rasanya air mata ini keluar mendengar kata-kata Rangga Membelakangi suara teriakan dari ruang pasien aku bergegas keluar sebelum Rangga mengikutiku dan langsung berlari kerumah tanpa berpikir apapun. **** Jam 2 pagi, aku belum bisa tidur juga. Masih kepikiran Rangga. Tiba tiba handphone ku bunyi. Siapa yang telpon pagi-pagi begini?? Pikirku. Segera saja ku angkat. "halo?" . "Tiara, keluarlah! Ke depan SD pertiwi sekarang!!" . suara itu... "Rangga?? Kamu kenapa? Mabuk? Keluar dari rumah sakit? Kaki mu gimana??". Yang ada di pikiran ku saat itu hanyalah Rangga. Aku begitu kawatir padanya. "Gara-gara kamu aku jadi orang bodoh! Lihat, meski ku tunggu kamu ngga datang juga. Aku terus menunggu mu tapi knapa kamu ngga dateng?". "kamu dimana?di depan SD pertiwi? Tunggu aku! Aku akan kesana sekarang juga!". Tanpa pikir panjang aku berlari keluar menuju SD pertiwi yang letaknya emang ga jauh dari rumah ku. Aku berlari dan terus mencari,tapi aku tak melihat Rangga. Apa aku salah denger? "ah..enggak mungkin! Rangga emang bilang SD Pertiwi kok. Hhm.. tunggu!"Rangga sudah terlalu sering menunggu ku. Jadi aku juga harus menunggu dia. Aku terus menunggu berharap aku dapat melihat Rangga. Ga nyangka ternyata udah pagi. Aku ketiduran! Rangga akhirnya ngga kembali. Aku putuskan untuk pulang saja. "magic girl milk..." Ringtone hape ku berbunyi,langsung aku melompat mengambilnya dan mengangkatnya. "Halo!!" . "huh, kaget nih!" jawab seseorang di seberang. "oh, Naya". Ternyata tak seperti harapan ku. Ku kira Rangga yang telpon. Ternyata Naya, dia itu sahabatku. "Lagi nunggu telpon? Pasti ada sesuatu!" . akhirnya ku ceritakan semua pada Naya. "kamu bodoh! Kamu ga tau kalo SD Pertiwi punya dua pintu? Pintu depan dan pintu belakang. Kamu nunggu dimana?" Naya malah protes padaku. "aku nunggu di pintu depan" , "berarti dia ada di pintu belakang". Ah,betapa bodohnya aku. Aku tak mengetahui hal itu. Akhirnya ku putuskan untuk pergi ke rumah sakit saat itu juga. "Rangga...sekarang aku ga akan lari lagi darimu. Karena itu yang aku suka sekarang. Rangga yang ada di depan mata ku,yaitu kamu". Aku berlari... dan terus berlari.... "AKU MENCINTAIMU RANGGA!!!" .. I wanna be with you, because just you're that I love. just you're that I want to accompany me until my old term wait for, even until doom picks up us both. I wanna be with you. because you're my lovely, because you're my destiny ... I love you RANGGA! ^^ :*

Sejarah Desa Panca Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Kab. Muaro Jambi

I. LATAR BELAKANG DESA PANCA MULYA Pada tahun 1998 Desa Panca Mulya adalah Unit Permukiman Transmigrasi Sungai Bahar III Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Batanghari memiliki luas wilayah 1.700 Ha, jumlah penduduk 2.237 jiwa dan 500 KK. Sesuai dengan perkembangan pemekaran Kabupaten. Maka berdasarkan UU nomor 54/1999 Desa Panca Mulya Kecamatan Sungai Bahar masuk dalam Kabupaten Muaro Jambi. Sejalan dengan perkembangan pembangunan dan pertambahan penduduk, maka data yang kami peroleh tahun 2010 jumlah penduduk Desa Panca Mulya sebanyak 2.617 jiwa, dan 559 KK. II. LUAS WILAYAH Secara administratif Desa Panca Mulya terdiri dari 2 (dua) Dusun yaitu Dusun Jati Mulyo meliputi 6 (enam) Rukun Tetangga, dan Dusun Sari Mulyo 6 (enam) Rukun Tetangga dengan jumlah wilayah seluruhnya 1.700 Ha membentang dari utara ke selatan sebagian besar adalah perkebunan kelapa sawit dan permukiman penduduk. III. GEOGRAFI DAN ORBITASI Topografi Desa Panca Mulya adalah Dataran rendah dengan kondisi tanah lempung berpasir. Suhu udara rata-rata 26 C – 28 C dengan curah hujan rata-rata 2.520 mm/tahun. Jarak tempuh ke pusat pemerintahan 8 KM ke Ibu Kota Kecamatan Sungai Bahar, sedangkan ke Ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi 137 km dan 90 km ke Ibu Kota Provinsi Jambi. Adapun batas-batas wilayah: Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tanjung Harapan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Marga Manunggal Jaya Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Berkah Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bukit Subur. IV.KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Tingkat kesejahteraan masyarakat cukup baik, ini dapat dilihat dari beberapa indikator: 1. Kesehatan Masyarakat. Ibu bersalin dapat ditolong oleh tenaga medis di tiap-tiap Posyandu. Seperti di Posyando Durian I berkedudukan di Dusun Jati Mulyo dan Posyandu Durian II di Dusun Sari Mulyo. 2. Pendidikan. Pada umumnya Masyarakat Desa Panca Mulya bebas dari buta aksara, sebagaimana tergambar pada tingkat satuan Pendidikan masyarakat sebagai berikut: - Tamat SD : 833 orang - Tamat SLTP : 581 orang - Tamat SLTA : 512 orang - Tamat D1 – D3 : 63 orang - Tamat S1 – S2 : 58 orang 3. Sarana Pendidkan: - TK/PAUD : 1 (satu) Sekolah - SD : 2 (dua) Sekolah - SLTP : 1 (satu) Sekolah - Tsanawiyah : 1 (satu) Sekolah - Madrasah Aliyah : 1 (satu) Sekolah 4. Perekonomian Pada umumnya masyarakat hidup sangat bergantung dari hasil perkebunan Kelapa Sawit.